Agan yang Baru Lulus SMA, Jangan Takut Masuk IPDN !!!

Yukk Ikutan Seleksi Masuk IPDN, Jangan Takut Sebelum Mencoba

ATTENTION!

UNTUK  UPDATE TAHAPAN SELEKSI 2015 KLIK DI SINI

       Assalamualaikum Wr. Wb. dan selamat datang di postingan ane kali ini.

     Pada kesempatan kali ini, ane  ingin sedikit sharing mengenai IPDN, bagaimana tips untuk melewati tahapan proses seleksi, apa saja yang perlu dipersiapkan untuk mengikuti tes, dan what you get apabila beruntung mengikuti pendidikan di perguruan tinggi kedinasan ini.

Pintu Keamanan Depan (PKD) IPDN di Jatinangor

     Oke, sebelum masuk ke pembahasan utama, ane ingin menyampaikan juga bahwa ane merupakan Alumni IPDN angkatan 2010 yang sekarang bekerja pada salah satu instansi pemerintah di Kalimantan Tengah. Untuk itu, hal-hal yang ane share sesuai pengalaman ini semoga bisa menjadi gambaran seperti apa IPDN itu sebenarnya.

     Ane harap postingan ini bisa menjadi sosialisasi kepada masyarakat mengenai IPDN. Kalau masih kuliah dulu ane seringnya sosialisasi/promosi dengan berkeliling ke SMA agar mereka mencoba ikutan seleksi masuk. Berhubung sekarang udah kerja, ane berharap postingan ini bisa menjadi penggantinya.

     Cukup latar belakangnya, mari kita mulai ke pokok bahasan selanjutnya.

     Jujur saat ane pertama daftar dulu, ane ga tau apa itu IPDN. Ane bukan berasal dari keluarga militer dan ane ga punya satupun keluarga yang berstatus sebagai PNS. Ane baru tau saat gencar-gencarnya promosi universitas di sekolah.  Awalnya ane ga minat, karena tau nama institusinya berfokus pada bidang sosial (pemerintahan) sedangkan jurusan ane IPA dan very interest dengan hal yang berbau science. Hingga ane berubah pikiran setelah melihat mas-mas dan mbak-mbak yang mau sosialisasi memakai seragam yang terlihat keren di mata ane. Di situ rasa penasaran ane muncul dan akhirnya secara ikhlas ikutan acara sosialisasi. Berikut secara garis besar poin yang ane tangkap dari sosialisasi.

*  *  *

     IPDN merupakan sekolah tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri.  Sebagai Kementerian yang punya keterkaitan erat dengan tata kelola urusan pemerintahan, Kemendagri memiliki visi IPDN mampu menciptakan kader-kader pelaksana pemerintahan yang mumpuni, disiplin, cakap dan terbungkus dengan jiwa leadership.

     Untuk mencapai visi itu, maka dibuatlah pendidikan dengan gaya semi militer dan pola pendidikan khusus yang biasa disebut Jarlatsuh (Pengajaran, Pelatihan, Pengasuhan). Tipe semi militer untuk membentuk pribadi yang disiplin, bertanggung jawab dan memiliki jiwa kepemimpinan. Sedangkan Jarlatsuh  dipakai untuk mengembangkan pengetahuan (knowledge), keahlian (skill) dan sikap perilaku (attitude) para perserta didiknya.

Apel Malam Sebagai Salah Satu Kewajiban Praja

     Praja (sebutan untuk peserta didik di IPDN) selain memiliki kewajiban tertentu, juga memiliki hak seperti fasilitas gratis untuk: asrama tempat tinggal (termasuk listrik, air), biaya kuliah, makan 3x sehari (dengan upacara makan di gedung khusus), seragam dan atribut, dan akomodasi untuk kegiatan kampus. Selain itu setiap  praja mendapatkan uang saku bulanan sebesar 250 ribu rupiah (jumlah dapat berubah sesuai kebijakan).

     Pendidikan yang ada di IPDN ditempuh dalam waktu 4 tahun (tidak ada akselerasi) dengan gelar kelulusan berupa S.STP untuk Diploma dan S.IP untuk Strata. Sebagai penanda kelulusan, diadakan dua events besar yaitu acara wisuda (hanya sekali dalam setahun dan dibuka oleh Menteri Dalam Negeri) dan acara Pelantikan Pamong Praja Muda oleh Kepala Negara.

     Setiap lulusan IPDN memiliki ikatan dinas dengan Kemendagri dalam bentuk status PNS (sekarang ASN) yang otomatis melekat (dengan terlebih dahulu melengkapi persyaratan) dan tanpa tes lagi (karena tes sudah dilakukan saat pendaftaran masuk IPDN). Secara simpel dapat diartikan bahwa setelah lulus, para sarjana langsung mendapat pekerjaan sebagai PNS Golongan IIIA. Golongan ini setara dengan pangkat perwira IPDA di Akpol dan LETDA di Akmil, sehingga setelah lulus Alumni IPDN mirip-mirip seperti perwira PNS.

*  *  *

     Beberapa kata yang di bold di atas mencuri perhatian serius buat ane. Leadership yang ga ane punya sama sekali tapi pengen ane tau, "gratisan" ditambah  uang saku yang menurut ane seperti beasiswa eksklusif, bertemu bahkan kelulusan dihadiri oleh pejabat tinggi negara yang cuma bisa ane liat di tivi, hingga jaminan pekerjaan setelah lulus membuat ane akhirnya memutuskan untuk mendaftar. Alhamdulillah sekarang ane sudah lulus menjadi bagian dari Purna Praja. Untuk video profil IPDN, silakan simak video berikut.

     Bagi adek-adek yang berminat dan sedang mencari info perihal daftar masuk IPDN, berikut ane sajikan FAQ supaya lebih gampang.

>Mulai kapan seleksi masuk IPDN dibuka dan bagaimana cara mendaftar?

     Pendaftaran biasanya dimulai di antara bulan Juni dan Juli tiap tahun. Bisa lebih cepat atau lambat, tergantung dari pada kebijakan pemerintah pusat. Cara mendaftar cukup mudah, yakni cukup datang ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten/Kota dan meminta petunjuk lebih lanjut. Biasanya informasi tentang IPDN ada pada bidang diklat BKD. Bisa juga cek secara online apakah sudah dibuka atau belum.

     Bila saat agan ke kantor BKD pendaftaran belum dibuka, tinggalkan nomor dan alamat agan dan mintalah untuk segera dihubungi saat sudah dibuka. Minta juga nomer pegawai yang membidangi masalah pendaftaran tersebut apabila agan ingin sekedar memastikan.

>Apa saja syarat untuk masuk IPDN?

Pakaian Dinas Harian (PDH) Praja Putra

     Syarat lengkap dapat di cek di sini

     Beberapa syarat di antaranya:

• Lulusan SMA atau sederajat. Untuk lulusan SMK mohon maaf tidak bisa mendaftar.
• Nilai rata-rata yang tertera dalam Ijazah atau STTB harus 7,00 .
• Tinggi min untuk laki-laki adalah 160 cm sedangkan untuk wanita 155 cm.
• Sehat jasmani dan rohani.
   

>Bagaimana dan apa yang perlu dipersiapkan untuk passing seleksi masuk? (seleksi terbaru silakan klik)

     Seleksi di bagi dalam 5 tahapan (urutan tes tidak baku dan dapat berubah):

1. Seleksi Administrasi
   Lokasi : Kabupaten/Kota tempat mendaftar
   
        Lengkapi persyaratan administrasi sesuai yang diminta gan. Karena seleksi administrasi dilakukan dengan mem-filter sesuai persyaratan yang diminta. Kalau nilai STTB ente 6,90, tidak perlu mencoba keberuntungan siapa tau diterima karena pasti akan gagal. Kalau sudah gini, ente bakal rugi waktu, biaya dan tenaga. Pendaftar mencapai ribuan, tidak mungkin panitia mengesampingkan yang persyaratannya lebih lengkap demi ente.
   
        Lengkapi sejak jauh-jauh hari, karena proses melengkapi berkas lumayan melelahkan. Menurut ane, waktu itu yang paling bikin KZL adalah saat mengurus SKCK pertama kali. Ada-ada aja kendalanya :D
2. Tes Psikologi dan Tes Integritas dan Kejujuran
   Lokasi: Ibukota Provinsi
   
        Tes yang dilakukan untuk menguji kejiwaan dan IQ pendaftar. Jangan remehkan tes ini, karena lumayan banyak peserta yang gugur di sini (zaman ane bahkan hingga setengah yang gugur dari total pendaftar se-provinsi).
   
        Untuk melewati tes ini, agan bisa membeli buku-buku latihan psikotest yang sudah banyak dijual. Belilah buku yang di dalamnya juga terdapat tips dan trik lulus psikotesnya karena memang banyak membantu. Tips yang ane maksud seperti di antaranya, saat diperintahkan untuk menggambar, gambarlah pohon lengkap dengan buahnya, rumah dengan jendela yang terbuka dan lain-lain.
3.  Tes Kesehatan dan Samapta
   Lokasi: Ibu Kota Provinsi
   
        Tes Kesehatan diperuntukkan untuk mengetahui kondisi fisik dari peserta tes. Mulai dari tinggi dan berat tubuh, alat indra, darah hingga organ dalam. Varises/varikokel dan gigi berlubang/lepas melebihi 3 buah biasanya paling sering membuat gugur. Asalkan agan sehat dan ga pernah terkena penyakit kronis, ane rasa tes ini aman saja.
   
        Setelah tes ini, biasanya pada besok hari dilaksanakan tes samapta yakni tes ketahanan fisik. Peserta diminta untuk melakukan lari selama 12 menit, push up (pria) atau chinning (wanita), sit up, dan lari angka 8 (shuttle run). Latihanlah kalo agan merasa lemah di bidang ini. Ane dulu latihan lari cuma dalam waktu sebulan dan itu di sore hari. Dengan latihan hari seperti itu, pada hari tes jangkauan ane pas-pasan. Ane saranin agan mencoba lebih keras. Untuk tips lain silakan cek di mari.
4. TKD (Tes Kemampuan Dasar) aka CAT
   Lokasi: Ibukota Provinsi     
   
   Mulai tahun 2014 Tes Kompetensi Dasar (TKD) digunakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Kemenpan RB untuk menyaring peserta ujian CPNS, baik yang melalui jalur umum maupun jalur sekolah kedinasan tak terkecuali IPDN. Tes dilakukan secara online di komputer atau biasa di sebut CAT (Computer Assisted Test) menggantikan tes akademik. Ketika kebijakan ini diberlakukan, kami pun yang sudah semester 8 juga mendapatkan perlakuan yang sama meskipun dulunya ketika mendaftar mengikuti tes akademik. Sedikit gambaran mengenai tes ini, meskipun online kita tidak bisa membuka google atau semacamnya untuk mencari jawaban karena bandwith yang di batasi. Selain itu soal yang dikerjakan akan berbeda antar peserta. Jadi meskipun duduk berdekatan, itu tidak terlalu membantu gan. Kuncinya adalah belajar.
   
        Simak tips dan trik yang di tulis teman ane berikut.
5. Tes Pantukhir
   Lokasi: Kampus IPDN di Jatinangor

   

   Penampakan Gedung Graha Wyata Praja (Rektorat) dari Atas

   
        Setelah serangkaian tes yang sudah dilewati, Pantukhir (Panitia Penentuan Akhir) merupakan the last test untuk menjadi seorang Praja IPDN. Pokok tesnya hanya ada dua, yakni tes kesehatan-samapta dan tes wawancara. Untuk pelaksanaannya, tes dilakukan di Kampus IPDN Jatinangor yang gerbangnya membuat ane speechless di awal datang.
   
        Biasanya sebelum berangkat ke Jatinangor, agan diminta untuk membawa barang-barang tertentu berwarna biru seperti training pack, selimut, dan lain sebagainya untuk bekal tes. Ikuti ketentuan tersebut karena barang yang tidak sesuai bakal disita dan dikembalikan saat agan lulus atau gagal pada Pantukhir. Apabila susah mencarinya, tidak usah panik, karena di depan kampus berjajar ruko yang menjual perlengkapan tersebut. Bahkan hampir kebutuhan ada semuanya. Iya semuanya.
   
        Untuk wawancara, pertanyaan yang diajukan biasanya bersifat klise seperti motivasi masuk, visi kedepan dalam pendidikan ini, kearifan lokal agan dan hal-hal lain yang tak terduga seperti diminta langkah tegap maju jalan, menyanyi, memperkenalkan diri dalam bahasa inggris dan lain-lain. Tak perlu khawatir, inti dari wawancara ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat dan rasa self confidence agan. Awali dengan kata siap sebelum menjawab, tegas dan jangan ragu ketika menjawab, dan buat jawaban penuh dengan visi dan harapan agar diterima (tapi jangan terlalu alay ya, hehe), ane yakin tahap ini dapat agan lalui dengan mudah. 

>Apakah penulis minder/takut gagal saat mengikuti tes seleksi?

      Iya gan pada awalnya ane takut gagal. Ane sangka yang bisa ikutan cuma mereka yang punya kelebihan, baik prestasi, materi, dan relasi. Tapi  ternyata ane bisa lulus. Apa rahasianya? ini dia:

• Niat, karena ini membuat kita all out mengikuti tes.
• Usaha atau ikhtiar seperti belajar untuk tes, tingkatkan ketahanan fisik dengan latihan tiap hari dan juga jangan malu untuk berkonsultasi kepada mereka yang telah lulus seleksi masuk (dapatkan tips dan trik dari mereka agar usaha agan lebih efektif dan efisien).
• Doa. Mintalah juga doa orang tua karena its so powerfull. Ane rasa inilah yang berpengaruh besar hingga ane bisa lulus. (bukan berarti modal doa aja ya hehe). Pray do miracle and miracle do happen.

     Berusahalah sebaik mungkin dan jangan percaya apabila ada orang yang mengiming-imingi bisa membantu agan untuk lulus seleksi. Itu bohong besar dan sudah banyak yang menjadi korban.

>Apakah di IPDN masih ada pemukulan?

     Ini pertanyaan yang paling sering ditanyakan ketika ane sosialisasi/promosi, bahkan ketika sudah lulus pun ditanya demikian. Ane tegaskan bahwa tidak ada lagi pemukulan di IPDN. Itu merupakan masa lalu yang sudah dihapus. Bagi yang melanggar hukumannya adalah pemecatan. Siapa yang mau gan, udah kuliah 3 tahun misalnya, tiba-tiba dipecat karena memukul. Umur sudah sekian, status PNS ga dapat, dan kuliah di DO karena persoalan tersebut.

     Hanya saja terkadang media yang sedikit lebay dan mengorek masalah ini lagi. Bahkan ketika ada kasus kekerasan di PTK (Perguruan Tinggi Kedinasan) tetangga, IPDN yang adem ayem tiba-tiba disangkut pautkan. Semua tak lain untuk mendapatkan rating.

     Di sini ane ingin mengingatkan lagi, IPDN menerapkan sistem semi militer, push up dan lari merupakan kegiatan sehari-hari dengan porsi yang manusiawi. Jadi yang nanti mengeluh dan menganggap push up dan lari tidak humanis seperti sebuah pemukulan/penganiayaan, sebaiknya mencari universitas yang cuma khusus kuliah saja.

>Apakah hanya orang kaya saja yang bisa tembus seleksi masuk IPDN?

     Semua bisa daftar dan semua bisa menjadi seorang praja apabila lulus seleksi. Jangan mudah terpengaruh dengan isu yang beredar bahwa kita harus membayar sejumlah uang agar lulus. Hanya saja untuk mengikuti seleksi, kita memang harus mengeluarkan modal untuk biaya tes. Besarannya tergantung kebijakan masing-masing provinsi. Biaya yang ane keluarkan dulu meliputi: melengkapi administrasi, tes psikotes, tes kesehatan dan samapta, belanja perlengkapan untuk pantukhir dan tiket berangkat dari Palangka Raya menuju Jatinangor. Ada juga Provinsi yang biaya seleksinya digratiskan.

Kalau agan pernah dengar isu bahwa jika ingin masuk harus membayar uang sekian ratus juta, mungkin agan perlu membaca kisah ini. Seperti kata ane di awal tadi, semua bisa daftar dan diterima menjadi Praja IPDN (tentunya setelah lulus tes). Memang ada praja yang orangtuanya kaya, tapi menurut ane lebih banyak lagi praja yang orang tuanya biasa saja seperti petani, guru, tukang bengkel, nelayan, penjual di pasar bahkan tukang pijat seperti cerita yang ane cantumkan di atas.

Saat ini KPK juga mengawasi proses penerimaan Praja IPDN, jadi kegiatan penerimaan calon praja pun termasuk dalam pengawasan yang ketat oleh pemerintah. Ini beritanya.

>Apa kelebihan IPDN dari pada Perguruan Tinggi Kedinasan lain?

Berada di Kaki Gunung Manglayang

     IPDN berorientasi pada pemerintahan. Pemerintahan sendiri terdiri atas banyak bidang yang dalam UU 23 tahun 2014 dibagi atas urusan wajib, konkuren dan pemerintahan umum. Bila dibandingkan dengan PTK lain tentu saja cakupan peran IPDN lebih luas untuk negara. Alumni dapat membangun Indonesia dari banyak sisi dengan berbekal sikap, ilmu dan mental yang diperoleh ketika pendidikan. Bila agan menjadi bagian dari almamater ini, maka agan akan memiliki kesempatan lebih besar untuk membawa negara ini ke arah lebih baik. Simak juga kisah inspiratif Alumni STPDN berikut ini (recommended untuk dibaca).

     Selain itu, status ASN juga akan otomatis diperoleh setelah lulus. Ini berarti agan tidak perlu pusing memikirkan pekerjaan ke depannya karena dijamin bakal menjadi seorang ASN. Beberapa PTK lain ada yang hanya menyediakan pendidikan gratis saja. Setelah lulus para alumninya tetap mencari pekerjaan lagi.

Bagi yang bingung menentukan pilihan, apakah masuk IPDN, AKMIL atau AKPOL, sebaiknya agan liat kembali interest agan di mana. Bagi agan yang ingin membangun bangsa lewat aksi heroik dan act of valor, ane saranin memilih AKMIL atau AKPOL. Tapi untuk agan yang berminat membuat rakyat lebih sejahtera, ane sarankan masuk IPDN, karena suatu saat nanti agan akan memiliki kewenangan untuk merumuskan program kebijakan bagi masyarakat.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan nanti, masing-masing lulusan AKMIL, AKPOL, dan IPDN akan memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing yang saling terintegrasi. AKMIL dan AKPOL akan banyak memimpin dalam kegiatan kontrol lapangan. Sedangkan saat di meja rapat pembahasan, gantian lulusan IPDN yang akan memimpin.

Masing-masing memiliki keunggulan dan istimewa. Kembali lagi, pilihan ada di tangan agan. Sedikit tambahan, kuota yang diterima di AKMIL dan AKPOL pertahun lebih sedikit daripada IPDN, jadi apa agan sudah kebayang, persentase untuk diterima lebih besar yang mana?

Seragam AKMIL, AKPOL dan IPDN 

      Masih banyak kelebihan lain yang belum sempat ane ceritakan. Maybe another chance  ya. . .

Apel Provinsi

     Sekian yang ane dapat sampaikan. Mohon maaf bila ada kesalahan dari penjelasan ane. Mengenai cerita saat di kampus ane bakal ceritakan pada kesempatan yang lain. Apabila ada yang ingin ditanyakan, silahkan komen di bawah, atau invite BBM ane di samping.


     Terimakasih sudah membaca, Wassalam.