Jadi Ajudan Itu Seperti Ini Gan

Assalamualaikum dan selamat datang bagi para pembaca di postingan ane kali ini. Bagi agan yang gak sengaja nyangkut di blog ini karena mencari tahu jadi ajudan itu seperti apa, karena rasa penasaran dan keingin tahuan, entah karena ente dikaderkan jadi ajudan oleh kantor, atau juga karena ada pacarnya yang jadi ajudan sering ga ngasih kabar oleh kesibukan yang luar biasa, di sini ane bakal jelaskan sepengetahuan dan semampu ane kerjaan ajudan seperti apa.

Agan ga sendirian, dulu waktu ane perdana dapat surat tugas untuk jadi ajudan, ane sempat bingung tugasnya ngapain aja. Sempet browsing ke sana ke mari biar ga bingung-bingung waktu tugas pertama kali. Tapi ane agak kecewa karena sangat sedikit sekali postingan blog yang membahas tentang profesi satu ini. Oleh karena itu, di waktu luang ini ane sempatkan untuk posting sedikit gambaran umum mengenai ajudan.

Pertama, ane batasin ajudan yang ane jelaskan di sini adalah ajudan yang siapkan oleh pemerintah daerah untuk seorang pimpinan tinggi daerah yang punya agenda padat. Ya misalnya, Gubernur dan wakilnya, Ketua DPRD Provinsi dan wakil-wakilnya, walikota, Bupati dan seterusnya (Presiden dan unsur pimpinan di kementerian juga ada ajudan).

Ajudan bisa berasal dari siapa saja tergantung selera dari kepala daerah. Jumlahnya tergantung dari permintaan kepala daerah itu sendiri. Mau lima orang juga ga apa-apa karena tugas pokoknya membantu dalam kegiatan Kepala Daerah. Biasanya ajudan berasal dari Militer dan Sipil (ASN). Ajudan dari ASN lebih dahulu di utamakan untuk disediakan terutama untuk Kepala Daerah yang baru terpilih. Ini dikarenakan ASN tersebut bisa menjadi sumber informasi bagi Kepala Daerah baru terkait pelaksanaan pemerintahan. Kebayangkan ente kalaulah misal ada kepala daerah yang baru-baru menjabat, pastinya belum terlalu paham mengenai tata pemerintahan dan administrasi, di sinilah ajudan dari ASN bisa berperan hehe.

Ajudan itu biasanya disebut juga ADC (bukan AADC ya :D), singkatan dari bahasa asing, Aide De Camp. Jadi jangan salah sebut ya, terkadang orang salah sebut memanggil Ajudan dengan ADJ karena di kira singkatan ajudan hehe. Ajudan intinya apa sih? Ajudan itu bahasa kerennya pembantu yang melekat pada bos besar (bukan benalu ya). Iya jadi ajudan itu melekat dan kemana bosnya pergi, disitulah dia ikut pergi. Kerjanya ngapain? Karena dia pembantu, dialah yang mempersiapkan segala kebutuhan pimpinan. Semisal bos ingin besok di adakan rapat khusus, si ADC yang mempersiapkan rapat tersebut dengan terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

Sudah jelas gan? Belum? Ane tambahain dikit yaa

Di sini ane hanya akan menekankan beberapa poin yang harus diperhatikan bagi ajudan yang berasal dari ASN/PNS. Kenapa cuma ASN? karena ASN ini nasibnya ada di tangan kepala daerah, Kalau ente bener kerja, bisa jadi nilai plus saat berkarir nanti dan kalau salah sedikit bisa selesai di situ juga nasibnya hehe. Kalau ajudan dari militer, palingan kalau ada kesalahan besar, agan cuma di lepas status ajudannya dan di mutasi ke tempat lain. Itu ga bakal terlalu ngaruh sama karirnya.

Sedikit info dan tips bagi Ajudan baru yang berasal dari ASN:

• Setiap kegiatan yang ada selalu berkoordinasi dengan protokol pemda. Protokoler dan ADC berbeda tapi merupakan satu kesatuan dalam setiap kegiatan. Protokoler tugas pokok fungsinya pengaturan dalam kegiatan. Misalnya dalam upacara, peresmian, kegiatan MoU dan lain sebagainya. Koordinasi juga dengan ADC dari unsur pimpinan lain yang turut hadir bila ada kegiatan. Misalnya agan ADC bupati dan pada suatu kegiatan dihadiri juga oleh Ketua DPRD Kabupaten, stay connected supaya beliau berdua ga terlalu lama menunggu di lokasi acara.
• Jaga etika, karena ente gak selamanya jadi ajudan. Salah ngomong dan bikin sakit hati seseorang bisa bahaya buat karir agan ke depannya karena status agan adalah ASN. Jadi ajudan, agan bisa dengan mudah meminta Kepala Dinas atau pejabat pemerintah daerah untuk melakukan ini itu atas dasar arahan dan petunjuk Kepala Daerah. Meskipun saat agan menjadi ajudan status agan cuma staf. Staf bisa nyuruh-nyuruh kepala Dinas ya cuma pas jadi ajudan hehe. Perhatikan bahasa penyampaiannya ya kalau ada yang disampaikan ke Kepala Dinas atau pejabat lain. Jangan memakai bahasa seperti sedang menyuruh walaupun maksudnya sama. Misalnya, “Izin pak, ada petunjuk gubernur untuk bapak berkenan blablabla”. Jangan sampai pakai kalimat ini “Izin, tolong untuk kegiatan ini bapak blablaba” . Paham aja maksud ane kan gan hehe
• Selalu ontime dan standby jika ada kegiatan. jangan ngilang atau ga masuk tanpa izin. Maksimal setengah jam sebelum kegiatan agan sudah harus standby didekat kepala daerah. Kalau sering telat bisa berabe.
• Jangan Lupa minum vitamin. Agenda Kepala Daerah yang padat bisa bikin badan ente drop. Jadwalkan untuk pijat kalau agan biasa pijat. Pijat yang  biasa tentunya, bukan yang lain.
• Sifat loyal dan lapang dada harus sering-sering dilatih. Loyalitas misalnya, disetiap perintah yang diberikan pimpinan harus benar dikerjakan dan secepatnya dilakukan. Lapang dada misalnya, meskipun suatu ketika ada penyampaian pimpinan kepada ente yang menyinggung hati, jangan disimpan sebagai dendam. Bos memiliki beban kerja yang banyak dan memusingkan, kalau suatu ketika ente ikutan kena semprot padahal ente ga salah, agan ya terima aja hehe. Sepengalaman ane, itu hanya kalimat yang ga sengaja keluar karena mereka sedang pusing dan nanti ujungnya bakal dilupakan, kecuali itu hal yang fatal. Dari pengalaman ane dan beberapa teman yang kebetulan juga jadi ADC, minimal satu kali kata goblok atau bego pasti pernah di dengar hehe. Inget ya jangan di ambil hati. Presiden RI pertama juga pernah kok nyemprot ajudannya.
• Agan ga perlu bisa silat, cukup agenda pimpinan tersusun dengan baik dan jangan ada yang sampai bertabrakan. Biasanya Kepala Daerah memiliki pengawal pribadi (Walpri) sebagai security agent. Faktor keamanan urusan Walpri ini.
• Koordinasikan setiap kegiatan dengan kepala daerah, Beliau berkenan hadir apa tidak, dilaksanakan atau tidak. Kalau lah misal berhalangan, segera hubungi pejabat lain untuk menggantikan jangan sampai tidak ada yang mewakili karena bisa saja berpengaruh terhadap nama baik kepala daerah secara perorangan, atau pemerintah daerah secara instansi. Nama ente juga bisa ikut terseret.
• Jadi ajudan lebih banyak faktor non teknisnya gan. Semisal ngurus ini itu. Kalaulah nanti ada kebingungan, cepat konsultasi dengan ajudan sebelumnya yang sudah berpengalaman biar gasalah salah. Koordinasi dengan protokol juga bisa.
• Kalau agan dipercaya memegang dana operasional kegiatan Kepala Daerah, jangan lupa buat rincian pengeluaran berapa dan untuk apa. Kalau ditanyakan biar ga bingung.
• Kepala Daerah itu jabatan politis sementara ente birokrat, jaga jarak kalau Kepala Daerah sedang membahas atau melakukan hal-hal berbau politis. Karena ASN yang ikut berpolitis itu sesuai undang-undang bisa mendapat hukuman disiplin yang cukup serius.
• Jaga rahasia pimpinan. Karena agan melekat dengan Kepala Daerah, tentunya agan bakal mendengar banyak rahasia yang tidak semua orang harus tahu. Jaga rahasia terutama dengan awak media, karena kalau agan salah penyampaian, di pelintir sedikit kontennya, maka yang buruk adalah nama baik pimpinan dan tentu nama ente terseret juga haha. Kalau ditanya, biarkan bos besar saja yang menjelaskan biar ente aman.
• Tetap low profil. Karena ADC itu turut disegani oleh orang lain. Jangan bikin besar kepala. Ingat Kepala daerah cuma 5 tahun masa jabatan, setelah agan selesai jadi ajudan, agan cuma pegawai biasa yang ga punya wewenang seperti saat agan jadi ajudan.
• Manfaatkan koneksi yang agan miliki. Jadi ajudan agan akan dihubungi oleh banyak orang yang sebagian adalah orang terpandang dan punya kekuasaan. Ini bisa berguna saat agan bukan siapa-siapa lagi. Ya misalnya kalau suatu saat mau minta bantuan, mereka bisa berikan bantuannya. Hehe. Ini bukan nepotisme ya. Ini hanya manfaat kalau kita banyak kenalan. Mau nanya ini itu enak.
• Kalau dapat rezeki lebih jangan pelit dan lupa berbagi, terutama terhadap staf Kepala Daerah yang sering membantu agan misalnya driver, staf bagian administrasi dan lain-lain.
• Pilah berkas administrasi yang sifatnya urgent atau mendesak. Berkas yang akan di tanda tangan atau di disposisi Kepala Daerah ada dua, yang sifatnya biasa dan sifatnya segera. Jangan sampai berkas yang segera tersebut lewat jangka waktunya. Selalu konsisten cek-cek berkas baru yang masuk. Beruntung kalau Kepala Daerah punya dua ajudan yang melekat dan yang mengurus administrasi. Tugas ini bakalan lebih mudah tentunya.
• Jangan sampai salah info kostum saat Kepala Daerah menghadiri undangan kegiatan. Malu banget kalau bos ente beda sendiri kostumnya hehe. Juga siapkan hal-hal yang perlu di bawa saat kegiatan, seperti Kata Sambutan, Teks Pancasila saat upacara, kacamata kalau beliau memakai kacamata ketika membac dan lain sebagainya.
• Siapkan hal-hal yang mungkin diperlukan untuk hal yang tidak bisa diprediksi. Bisa ditaruh di tas atau di mobil dinas. Misalnya jarum benang jahit dan kancing kalau baju bos bermasalah, asbak dan rokok darurat kalau sewaktu-waktu diperlukan, Pulpen, Buku catatan dan lain sebagainya.
• Cepat dan tanggap jangan nunggu diperintah kalau misalnya Kepala daerah perlu bantuan. Misalnya membenarkan papan nama yang miring, ambil dan bawakan benda apapun yang diserahkan seseorang ke Kepala Daerah (misalnya map berkas), buka jalan saat beliau melintasi kerumunan manusia dan lain-lain.

Untuk sementara itu dulu ya gan. Sebenernya masih banyak, karena ajudan itu pembantu, makanya harus berimprovisasi untuk memudahkan setiap kegiatan pimpinan. Meskipun pembantu, sebenernya kerjaan ajudan itu lebih kompleks hehe. Bukan cuma bawa map dan buka pintu mobil aja. Karena yang orang awam tau cuma itu aja gan.

Sekali lagi ane ingatkan, beban kerja ajudan itu banyak dan berat, jadi agan harus siap mental dan kerjakan sebaik yang bisa agan lakukan. Kalau pergi pagi pulang malam itu hal yang biasa. Bagi yang baru mau jadi ajudan, jelaskan dengan keluarga dan pasangan, karena mereka bakal bisa kaget tiap hari kok keluar rumah, jarang kasih kabar, hari libur kok tetep masuk kerja dan lain sebagainya. Memang kerjaan ajudan menyesuaikan kegiatan pimpinan hehe.

Sementara itu dulu ya gan. Kalau pengalaman lucu dan lain-lain sebenernya banyak. Tapi ane bakal tuliskan di postingan lain yaa. Ya misalnya di ajak kenalan sama banyak cewek cakep, acara perjodohan mulai dikenalin sama anak orang ini, sampai ditembak orang tuanya langsung supaya kenalan dengan anaknya sembari menyampaikan bahwa anaknya itu masih single juga udah pernah ane rasain hehe. Bagi Alumni IPDN yang kebetulan dipilih jadi ajudan, lakukan kerjaan sebaik mungkin, karena agan salah sedikit aja, yang ke bawa nama almamater. Padahal  itu salah individu dan manusia itu tempat salah dan lupa.

Yowes gan sampai jumpa di postingan selanjutnya. Wassalam.