Thursday, September 17, 2015

Jika Lautan Diibaratkan Sebuah Negara



Hai, terimakasih sudah mampir di blog ane ya gan.


Hari yang panas dan lumayan berasap di kota kecil ane, Pangkalan Bun, membuat ane sedikit gerah untuk anteng di rumah. Bakal ada yang bilang, panas-panas kok malah di luar rumah, nih orang apa jemuran. Haha, gapapa deh nih, sebagai laki fearless, untuk adventure gini, panas mah kelingking gan. *apaan sih.


Kabut Asap Tipis Depan Rumah
Maksud ane main ini, cuma pengen ngebuktiin kata orang sebenernya. Mereka bilang kalo daerah yang deket pantai lebih aman dari polusi asap yang sebulanan ini melanda tempet ane. Ternyata setelah ane buktiin emang iya sih, meski langitnya tetep aja berawan. Ane juga gapaham kenapa, apa karena di situ gada yang bakar-bakar hutan atau karena ada pengaruh angin laut angin darat yang senantiasa silih berganti. *halah

Oke oke, maaf curcolnya. Back again ke fokus utama judul postingan ane. Saat main inilah ide postingan ini muncul. Melihat laut yang luas dengan segala keindahannya, gimana kalau misalnya lautan dan isinya di ibaratkan sebuah negara. Permisalan di sini hanya untuk having fun dan tidak bakal kompleks sampai membahas sistem pemerintahan atau bahkan polemik perseteruan Posseidon atau Neptunus dalam kampanye Pemilu Raja Laut.

No more basa basi, cekidot gan:

1.  Negara Paling Luas


Perbandingan Bentang Alam Permukaan Bumi

Kalo masalah luas, ane yakin semua pada tau dan setuju. Seperti yang disebutin di sini, luas lautan di dunia adalah 70,8% dari total luas dunia. Ini berarti bahwa lautan ukurannya 2/3 dari total luas permukaan bumi. Dari luas lautan yang 361.132.000 km2 itu, laut punya Indonesia cuma 1,6% aja loh.

Kalo kayak gini Benua Asia yang luasnya seabrek itu ga bakal ada apaanya kalo dibandingin sama lautan karena luas lautan 8 kali luas benua ini. Ya kira-kira lapangan futsal ukuran 40x20 m versus luas lahan parkir untuk 56 motor gan (@ 0,9  x 2 m).

2. Kaya Raya


Treasure
Kaya raya kayaknya terlalu luas ya gan. Ane batasin untuk emas yang terkandung di dalamnya aja ya. Kita kesampingkan dulu minyak bumi, garam dan sumber daya lain yang memiliki nilai ekonomis.

Air laut mengandung hampir semua unsur  termasuk emas. Berapa sih kandungan emas yang terkandung dalam air laut? Menurut para ahli sih, konsentrasi emas air laut adalah 0,00005 bpj (bagian per juta). Satu bpj (bagian per juta) di sini adalah 1 miligram benda padat yang larut dalam 1 liter air. Dikit banget ya gan. Tapi coba kalo kita lihat dalam satu Km3 air laut.

Satu kilometer kubik sama dengan 1.000.000.000.000 liter atau 10 pangkat 12 liter, jadi di dalam satu kilometer kubik air laut terdapat:

 =  50.000 gram emas atau 50 kg emas!

Jikalau harga emas sekarang kira-kira adalah Rp 530.000,- per gram (kurs dollar September 2015) maka 50 kilogram emas adalah 26,5 milyar rupiah. Baru satu Km kubik aja loh gan. Padahal total air laut di dunia jumlahnya sekitar 1,3 milyar km kubik. Menurut website ini sih kira-kira ada sekitar 20 juta ton emas yang terkandung dalam air laut. Tinggal di kali sendiri aja yaa. Kalkulator ane out of range. .hehe

Kalo sebanyak itu kenapa orang ga rame-rame ekstrak emas? Ya karena teknologi sekarang belum ekonomis, artinya biaya produksi lebih mahal dari pada hasil produksinya. Dapat emas 50 Kg dari air laut, tapi biaya dapatinnya 50 milyar misalnya, siapa yang mau. Kita tunggu aja nanti kalo ada kabar gembira untuk kita semua ya gan, siapa tau emas laut kini ada ekstraknya.

3. Penduduknya sangat banyak dan Heterogen


Finding Nemo
Iya gan, bener banget. Penduduk laut jumlahnya lebih banyak dari pada penduduk darat. Menurut website ini 94% kehidupan di bumi merupakan makhluk air (tawar maupun asin), mulai dari klan mikro (bakteri dkk) sampai klan titan (paus dkk). Jadi makhluk darat cuma minoritas ya gan. . hehe

Dari banyak makhluk laut tersebut, penelitian abad ini sudah mengungkap kalau di dasar laut yang paling dalam (mariana trench) ada banyak kehidupan kompleksnya. Siapa sangka di dasar laut yang gelap abadi tanpa cahaya matahari dan bertekanan sekitar 3 ton per centimeter persegi ini banyak makhluk hidup menakjubkan pada berseliweran. Ekspedisi bawah laut ini di dokumentasikan sama Nat Geo. Sedikit teasernya bisa di lihat  di video berikut.



Sekalian juga ane pasang video beberapa penghuni laut lain yang unik dan aneh di sini.






4. Memberi sumbangsih besar bagi dunia

Sering kita mendengar berbagai negara di dunia ikut andil dalam misi kemanusiaan. Terutama negara-negara maju yang membantu negara-negara dunia ketiga. Terus bagaimana dengan laut?


Air Sea CO2 Exchange 
Memang sih laut ga punya misi kemanusiaan. Tapi kontribusinya bagi dunia sungguh besar. Di antaranya mungkin yang agan belum tau bahwa lautan menyerap 80% emisi co2 yang dihasilkan oleh manusia, menunda dan mengurangi dampak iklim, radiator suhu bumi, dan masih banyak yang lain.

Hutan sudah banyak habis, ini laut juga banyak di cemarin. Akankah manusia semakin cepat jadi kenangan terindah bagi bumi?? Nyanyi dulu. .




5. Lebih misterius dari Korut


Conspiracy Keanu
Different
Enggak nyama-nyamain sih gan. Cuma kita kan semua tahu, Korea Utara sangat menutup diri dari luar yang bikin banyak manusia curiga dan suudzon terus sama ini negara. Gimana engga coba gan, mungkin artikel ini bisa jadi sedikit gambaran.

Kembali ke subpoin. Kenapa ane bilang laut itu misterius, karena kurang sekali pengetahuan tentang dasar laut yang ada di dalamnya. Belum lagi peristiwa-peristiwa fisik yang masih di kaji dan di pelajari oleh para ilmuwan penjelasan ilmiahnya. 

Website ini bilang kalo 90% seafloors are still unknown. Bahkan mungkin selamanya bakal ga bakal terpetakan semua. Bayangin aja 2/3 luas bumi adalah lautan yang 90% dasarnya belum terpetakan dan kita masih ga tau apa yang ada di dalamnya. Mungkin aja makhluk kayak putri duyung, kraken, spongebob sampai Istana Nyai Roro Kidul emang bener-bener ada. .hehe *ngaco


Ilustrasi Kraken
Ada juga misteri-misteri lain di laut yang masih menjadi perdebatan para ahli. Beberapa memang “katanya” udah ada penjelasan ilmiahnya, tapi tetep aja masih ada yang ragu dengan penjelasan tersebut. Misalnya misteri tentang Kapal Ourang Medan yang ilang  , Atlantis, Segitiga Bermuda, suara bloop di laut, fenomena Milksea  dan lain-lain.

6. Senjata pemusnah massal

Iya gan. Laut tenang yang polos ini menyimpan banyak bahaya di dalamnya. Kematian manusia secara personal di laut ini kebanyakan disebabkan karena tenggelam atau jadi korban keganasan predator. Tapi kalo kematian manusia secara massal yang disebabkan oleh laut kira-kira apa gan?


Gambaran Tsunami
Pasti beberapa dari agan bakal bilang gelombang yang menerjang akibat dari gempa bawah laut. Iya gan, Tsunami memang mengerikan. Beberapa musibah yang melanda di berbagai belahan dunia sudah menjadi bukti keganasan dari laut ini. Seperti yang terjadi di Indonesia dan di Jepang. Tapi masih ada satu lagi senjata ampuh lain yang karena ulah manusia sedang dipersiapkan untuk di aktifkan. Film ini mungkin bisa jadi clue dunia bakal jadi seperti apa.

Yap, ketika es di kutub mencair, kemungkinan besar banyak dari spesies makhluk darat bakal raib dari muka bumi. Sedikit penjelasan dari sini, seumpama seluruh gletser dan lapisan es mencair, permukaan laut akan akan bertambah ketinggiannya sekitar 70 meter gan. Kira-kira tingginya sama dengan bangunan yang memiliki tinggi 26 lantai.

Memang sih tidak seluruh daratan bakal terendam air. Tapi ini bakal bikin pesisir daratan dunia bakal berubah drastis. Video berikut bisa menjadi gambaran peta dunia bakal berubah seperti apa.




Kenapa ane yakin banget kalo ini bisa jadi bencana besar? Karena dunia bakal semakin sempit sementara populasi manusia terus bertambah. Kurangnya lahan bakal membuat krisis di berbagai bidang. Terutama soal tempat tinggal dan makanan yang tersedia. 

Iya sih, sumber makanan bisa aja ngandelin hasil laut, tapi seberapa yang mampu kita hasilkan dan sampai kapan kita bisa mendapatkannya pas kondisi ini terjadi? Kita masih belum tau. Yang kita tau, untuk mendapatkan ikan di laut, banyak variabel yang menjadi tolak ukurnya.




Ketika es di kutub mulai mencair dengan konstan, inilah masa di mana ekspansinegara laut di mulai.

7. Spionase yang sudah dilakukan oleh manusia

Seringkali kita lihat di film-film action tentang organisasi rahasia yang menyelidiki aktivitas dan konspirasi yang terjadi di dunia, misalnya FBI dan CIA. Hal-hal seperti memata-matai menjadi hal lumrah untuk mendapatkan data demi kedamaian dunia. Ternyata hal seperti ini bukan di film aja gan. Beberapa waktu yang lalu heboh spionase yang dilakukan Australia terhadap Indonesia. Bagi agan yang ketinggalan beritanya, bisa searching mandiri di google.

Seperti yang ane sampaikan di muka postingan bila lautan adalah sebuah negara, manusia ternyata sudah memata-matai laut untuk mendapatkan manfaat darinya. Instrumen satelit di luar angkasa yang berada ratusan kilometer di atas kita bisa mengukur banyak hal tentang laut meski kulitnya aja seperti: angin laut, suhu permukaan laut, warna air, tinggi gelombang dan ketinggian permukaan laut. Sumbernya di sini.

Mencari Ikan dengan ICT di Sri Lanka
Satelit tersebut bisa memberi informasi kepada kita tentang lautan secara menyeluruh dalam beberapa hari atau minggu. Khusus untuk teknologi infra merahnya, satelit bisa mengukur permukaan air laut sekitar satu km2 dengan suhu minimal kurang lebih ½ derajat celcius. Teknologi yang sama biasa di pakai helikopter polisi di luar negeri sana untuk menangkap buronan yang sembunyi di semak-semak.

Karena ikan banyak mencari makanan di zona bertemunya arus air dingin dan air hangat, nelayan bisa menggunakan data satelit untuk menemukan daerah di laut yang kemungkinan memiliki potensi banyak ikan.

****

Sekian yang dapat ane kira-kira gan. Ane maaf banget kalo postingan ini banyak berandai-andai, hehe. Namanya juga ngarang dan sebagian perhitungan dan fakta yang ane lampirkan berasal dari sumber orang lain dan perhitungan kasar ane aja. Belum akurat dan teruji di ITB dan IPB tentunya. Hehe

Bagi agan yang lagi nganggur, mungkin artikel pendukung tentang laut ini bisa jadi bacaan selanjutnya. 

Thanks for reading, Readers! Writers write for readers.

No comments:

Post a Comment