Friday, September 11, 2015

Alquran dan Lautan


Assalamualaikum pembaca.

Ini postingan pertama saya di Label Islam, label yang baru saya tambahkan ke blog beberapa waktu lalu. Untuk postingan pertama ini, saya memilih untuk repost tulisan orang dulu karena belum ada ide untuk di tulis. Hehehe

Artikel berikut ini merupakan tulisan dari Munzir Arsyuddin, salah satu member dari kompasiana dot com. Kebetulan ketika saya mencari-cari dan mendapatkan artikel ini, isinya bagus dan memberi informasi baru tentang Alquran dan Sains untuk saya, materi yang selalu saya sukai karena efektif meningkatkan iman kepada Allah SWT.

Berbagi kebaikan kan indah, jadi semoga aja repost ini bisa menjadi berkah, karena materinya termasuk dakwah..hehehe

Selamat membaca.


Pada kesempatan kali ini saya akan menyajikan sedikit materi tentang Lautan yang diambil dari sudut pandang Al quran. Mungkin sebagian kita sudah mengetahui dan sebagian juga belum, semoga materi ini bisa mengingatkan kita dan memberi pemahaman baru buat kita tentang kebesaran Allah Swt.


Dalam Alquran terdapat 32 ayat yang menyebut kata ‘laut’. Sedang kata ‘darat’ terkandung dalam 13 ayat Alquran. Jika dijumlahkan, keduanya menjadi 45 ayat. Angka 32 itu sama dengan 71,11 persen dari 45. Sedang 13 itu identik dengan 28,22 persen dari 45. Berdasar ilmu hitungan sains, ternyata memang 71,11 persen bumi ini berupa lautan dan 28,88 persen berupa daratan.

Berdasarkan penelitian bahwa komposisi Lautan dan daratan di muka bumi ini 71,11% lautan dan 28,88% daratan merupakan model keseimbangan alam. Keseimbangan yang membuat kita sebagai makhluk yang hidup dimuka bumi ini memperoleh kenikmantan dan kenyamanan. Keseimbangan ini ditegaskan oleh Allah dalam surah Al Mulk (67:3) “ Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu Sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang ?“

Banyak hal luar biasa ketika kita belajar tentang laut, saya ingat ketika mengikuti salah satu mata kuliah waktu di kampus yaitu Mata kuliah Pengindraan Jarak Jauh, tentang bagaimana menganalisis pergerakan Ikan dengan mengambil data dari satelit yang fungsinya agar nantinya proses penangkapan ikan lebih efektif dan efisien karena sudah tahu ikan mau mengarah kemana. Awal kuliah saya sempat bertanya bagaiman mungkin kita bisa tahu arah Ikan bergerak hanya dari data satelit dan ternyata setelah memahaminya dan turun langsung kelapangan, sungguh sangat takjub cara Allah memberikan pemaham kepada kita tentang rahasia lautan.

 Arah pergerakan ikan bisa diketahui dengan mengumpulkan beberapa indikator misalnya panas permukaan laut, salinitas, kecepatan arus dll, sehingga bisa di ketahui komposisi fitoplankton pada suatu perairan, selain itu dihubungkan dengan tingkah laku ikan, maka dari cara tersebut kita bisa ketahui dimana ikan berada dan akan mengarah kemana. Ini yang mendasari mengapa terjadi musim-musim puncak banyaknya ikan di daerah-daerah tertentu.

Hal yang luar biasanya lagi ketika bersama nelayan beberapa hari mencari ikan di laut dengan menggunakan alat bantu GPS menuju daerah penangkapan. Hasil tangkapan yang melimpah sudah menjadi bukti bahwa Allah punya cara memberi pemahaman kepada kita tentang Alquran. Hal ini bisa dipahami bagi mereka yang mau mempelajarinya.

Coba kita buka surah An Nahl (16:14) “ Dan Dialah Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan) dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai dan kamu melihat bahtera berlayar padanya dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia Nya dan supaya kamu bersyukur”

Laut memang salah satu tempat untuk ber “Tafakkur” selalu ada ketenangan dan bisa melihat betapa besarnya ciptaan Allah dan betapa kecilnya diri ini. Dari laut saya bisa melihat gunung yang tertancap rapi dari kejauhan, Dari laut saya bisa melihat betapa gagahnya Matahari terbit dari ufuk timur dan dari laut saya bisa melihat betapa eloknya matahari menyembunyikan dirinya di ufuk barat.

Sungguh besar keagungan Allah Swt. Ketika kita mempelajari lautan berarti kita mempelajari tentang Ketauhidan, di dalamnya ada tanda tanda keesaan, kekuasaan dan kebesaran Allah bagi kita yang mau berpikir. Bisa dilihat di Al Anam (6:97) “ Dan Dialah yang menjadikan bintang2 bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan dilaut. Sesungguhnya kami telah menjelaskan tanda2 kebesaran kami kepada orang2 yang mengetahui”.

Ketika kita mempelajari lautan kita juga mempelajari tentang Karunia dan rezeki. Bisa dilihat pada surah Luqman (31:31) “Tidakkah kamu memperhatikan bahwa sesungguhnya kapal itu berlayar dilaut dengan nikmat Allah, supaya diperlihatkan Nya kepadamu sebahagian dari tanda-tandan (kekuasaanNya) sesungguhnya pada yang demikian itu benar2 terdapat tanda2 bagi semua orang yang sangat sabar lagi bersyukur”

Ketika mempelajari tentang lautan berarti kita belajar tentang kisah dan Ilmu pengetahuan. Bagaimana Alquran menceritakan beberapa kisah Nabi Musa sehingga kita bisa mengabil Ibrah (pelajaran) dari kisah-kisah itu dan Juga Alquran telah memberikan pelajaran kepada kita bahwa salah satu kekuasaan Allah dengan menunjukkan kepada kita adanya api atau sumber panas yang terletak jauh di dalam lautan dan ini bisa dilihat dalam surah Al Thur (52:6) “ Walbahril masjur” – dan laut yang didalamnya ada api.

Nabi SAW pun pernah bersabda: “Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan.” Masih banyak hal yang bisa kita kaji dari lautan ini dan Allah sudah meberikan semua gambarannya dalam Alquran.

No comments:

Post a Comment