Tuesday, July 28, 2015

Ngarep di Sekolah Dulu di Ajarin Ini Juga


Ane lulus kuliah tahun lalu. Umur ane sekarang 23. Di usia segini, buat ane pribadi sih gak  terlalu banyak mikirin persoalan masa lalu yang udah lewat. Apalagi mengingat-ingat penyesalan yang akhirnya bikin susah move on. Hehe

Seperti kata Master Oogway di Film Kungfu Panda:


Master Oogways Quotes
Screenshot filmnya
Tapi gak ane pungkiri juga, untuk beberapa hal ane merasa agak kecewa karena ga tahu lebih awal. Kecewa yang ane maksud di sini adalah tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan. Seperti  beberapa poin yang ane posting di sini. Poin-poin yang menurut ane mempunyai pengaruh yang cukup besar bagi manusia dalam memaknai kehidupan. Itu artinya paling engga sedikit banyak berdampak pada pembentukan mental dan karakter. Ya tapi mau di katakan apa lagi, semoga dengan menulis ini, para readers yang tadinya belum tahu, mendapat pencerahan baru dan membagikannya dengan yang lain. hehe

Berikut beberapa hal yang ane maksud, beberapa aja, kalo banyak takut long post. hehe

1.      Kaidah Pareto atau Prinsip 80/20

Ini adalah cara terbaik untuk memaksimalkan waktu yang kita miliki. Bukan cuma waktu saja, kaidah ini juga bisa diterapkan pada hal-hal lain seperti bisnis dan keuangan.


Pareto's Law
Kaidah Pareto pada dasarnya menjelaskan bahwa 80 persen yang kita dapatkan berasal dari 20 persen apa yang kita kerjakan. Ibaratnya bila di analogikan toko. Dari sekian banyak barang dagangan, hanya 20% barang yang di jual yang memberikan 80% pemasukan buat toko. Bila dikaitkan sama habits, dari sekian banyak habits yang agan suka lakuin, 20% habits akan berpengaruh pada 80% masa depan (Kita semua tau, kalau habits berbanding lurus dengan cerah tidaknya masa depan).

Dengan kaidah ini, kita bakal lebih  mudah memanajemen waktu, terutama dalam memilih prioritas-prioritas yang kita lakukan untuk mencapai goal yang sudah kita tentukan sebelumnya. Mungkin ilustrasi berikut bisa menjelaskan poin yang ane maksud. Silakan Klik. kaidah ini pertama kali ane baca dari bukunya Maxwell, berikut ringkasan bukunya.


2.  Parkinson’s Law

Ini bukan nama penyakit yang di derita Petinju Muhammad Ali. Hukum ini mungkin ada kaitannya  juga dengan The power of Kepepet. 

Ane baru tau hukum ini ketika ngerjain skripsi. Ceritanya ane dan temen ane di beri waktu seminggu untuk menyelesaikan koreksian proposal penelitian sebelum di seminarkan. Untuk ane sendiri waktu seminggu ane manfaatin baik-baik untuk nyicil. Sedangkan temen ane lebih milih nyantai main PES di laptop sambil dengerin ane yang ngomel-ngomel takut kalo ga lulus gimana. Kata yang ane inget adalah “selow aja bro, ntar beres juga”. Ternyata memang benar beres, kami berdua bahkan selesai berbarengan dan temen ane itu cuma ngerjainnya dalam waktu satu malam tok. Amazing.

Di kerjain ntar aja deh
Parkinson’s Law  bilang “work expands to fill the time available for its completion” (suatu tugas akan membengkak (dalam persepsi) untuk mengisi waktu yang tersedia untuk penyelesaiannya). Misalnya agan punya suatu pekerjaan yang memerlukan sebuah penyelesaian dalam waktu satu minggu, masalah akan kelihatan lebih sulit  dan lebih besar apabila mau dikerjakan dalam waktu yang lebih cepat, misalnya satu hari.

Ilustrasi Hukum Parkinson
Meskipun ane selow, tenggat waktu seminggu membuat ane cemas dan ga fokus gimana kalo proposal ane gagal dan ane harus mengulang dari awal. Waktu segitu buat ane rasanya ga cukup untuk cek n ricek nambah ini itu. Plin plan takut salah. Sampai batas waktu berakhir. Beda dengan temen ane. Dengan waktu yang terbatas tersebut, dia lebih fokus terhadap apa yang dia kerjakan dan selesai dengan cepat (dan dia terlihat cuma stress cuma saat ngerjain proposal ini aja).

Kesimpulan yang ane dapatkan, kita dapat melakukan sesuatu lebih cepat dari yang kita pikirkan, asalkan kita fokus. Seperti yang dibuktikan oleh temen ane tadi. Jadi jangan tunggu sehari kalo bisa dikerjakan dalam waktu satu jam atau jangan menunggu satu minggu kalo bisa dikerjakan satu hari. Ini akan membuat pikiran lebih fokus sama tindakan dan penyelesaian.

Maksud ane di sini bukannya agar kita menunda-nunda, tetapi menjadikan pekerjaan yang ada supaya cepet diberesin tanpa nunggu jatuh tempo batas pengerjaannya. Bahkan hasilnya terkadang bisa lebih baik karena pikiran ga terkontaminasi sama pekerjaan lain yang mungkin muncul di minggu yang sama. Terlebih lagi waktu agan untuk melakukan 20% prioritas di poin pertama akan lebih panjang.

Masalahnya adalah gimana supaya ga menunda-nunda. Udah pernah denger istilah Zeigarnik effect? Silakan baca di sini pada poin ke delapan.

3. Yang memberi akan menerima.

Kalo dipikir secara logika ini tentunya sedikit berlawanan. Logika akan membuat kita berpikir bahwa seseorang harus melakukan sesuatu bagi kita sebelum kita memberi sesuatu untuknya. Jika kita memberi dahulu, tentu kita jadi rugi. Tapi begitulah, faktanya malah terbalik.

Matematika Sedekah

Sepertinya sudah menjadi hukum alam ya, mereka yang suka memberi  tidak akan pernah rugi. Kalau agan ingin dapetin sesuatu, seperti uang, cinta, dan lain-lain,  jangan segan-segan untuk memberi terlebih dahulu dan ini sudah banyak terbukti.

Misalnya yang pengen kaya, jangan takut kalau mau sedekah. Ini salah satu buku best seller yang membahas kalau sedekah malah menarik rezeki (halaman 102) dan masih banyak lagi buku yang lain yang membahasnya lebih khusus.

Video salah satu manfaat sedekah



4.  Jadi proaktif, jangan reaktif.

Intinya, lakukan apa yang bisa agan lakukan. Jangan menunggu yang lain baru kita ikutan bertindak. Jika semua orang reaktif (saling menunggu) maka sesuatu akan lebih lama selesainya.

Jadilah proaktif atau pioneer (untuk hal positif). Ini akan membuat diri kita merasa seperti berguna bagi orang lain dan tentunya menaikkan nilai hidup. Misalnya kisah super bapak yang satu ini.

 Video ilustrasinya:



5. Kerjakan tugas dalam satu paket

Pekerjaan sehari-hari kadang bikin bosen. Kalo udah gini biasanya etos kerja bakal menurun dan muncul niat untuk menunda-nunda. Salah satu cara tercepat untuk menyelesaikannya adalah dengan membuat beberapa pekerjaan dalam satu paket dan mengerjakannya sekaligus. Pengerjaannya tentu saja jadi lebih cepat  dari pada mengerjakannya satu-satu.

Multitasking
Misalnya: Mandi, nyuci, ngepel. Bisa di efektifkan dengan terlebih dahulu merendam baju, lalu mengepel sambil membawa handuk. Selesai ngepel, rendaman baju siap untuk di cuci dan ketika selesai bisa langsung ke kamar mandi. hehe

6. Kesalahan dan kegagalan itu baik

Ga ada yang mau salah dan gagal. Tapi semua pasti mengalaminya karena ini bagian dari proses belajar dalam kehidupan. Nilai ini yang perlu ditanamkan semenjak dini. Biasanya kita mejadi takut salah ketika kita bertambah umur. Mungkin karena ketika  kita mencoba sesuatu dan gagal, orang bakal ngetawain kita.

Kegagalan Abraham Lincoln sebelum jadi Presiden Amerika
Ini bakal membuat kita alih-alih jadi proaktif, yang ada malah jadi reaktif, menunggu orang lain aja yang ngelakuinnya. Satu hal yang perlu diingat, kesuksesan berasal dari persistensi dan biasanya ada beberapa kesalahan dan kegagalan di dalamnya. Contoh yang sering kita dengar ya waktu belajar naik sepeda kan. .hehe

7. Don’t blame yourself for bad choices



Pernah menyalahkan diri sendiri? Misalnya untuk pilihan salah yang agan buat? Kayaknya hampir semua orang pernah. Padahal apa yang kita lakukan itu tidak menjadikan kondisi lebih baik. Maksud ane, meski kita yang membuat pilihan dan gak ada orang lain yang  bisa disalahkan, bukan berarti agan harus menyalahkann diri sendiri. Kenapa begitu? Karena:
  • Setiap pilihan yang kita buat, setiap keputusan yang di ambil, berasal dari pengetahuan dan logika terbaik pas waktu itu. Bagaimanapun juga, entah apa alasannya pilihan yang kita buat itu tampak lebih baik dari yang lain.
  • Kita ga tahu apa yang bakal terjadi kalau agan membuat pilihan yang lain. Yang kita bayangkan jika memilih ini itu belum tentu benar.
  • Menyalahkan diri sendiri akan membuat agan semakin terpuruk. Ini ga membuat masalah pergi dan ga menjamin kesalahan yang sama ga bakal terulang ke depannya.

8. Cara mudah untuk dekat dengan orang baru

Kenalan
Bertemu orang baru emang asik sih, tapi kadang juga kadang bisa bikin gugup. Tentunya kita pengen membuat first impression yang baik dan ga canggung kan? Cara paling pas untuk melakukan ini adalah menganggap hubungan. Artinya berpura-pura  kalau kita lagi ketemu sama teman baik agar suasana mencair. It works. Gau usah takut di bilang sok asik. Bisa di cek di trit kaskus ane ini, di bagian wawancara. 

9. Reticular Activating System (RAS)

Dulu ane pernah belajar tentang sistem tubuh manusia di pelajaran biologi, tapi ga ada dijelasin tentang RAS ini. Sayang sekali padahal ada hal penting yang bisa pelajari dari sistem ini. 

Reticular Activating System

Apa sih RAS ini? Simpelnya dia yang memproses data yang di terima dan di tulis di otak apakah itu penting atau engga. Gimana mastikan itu penting apa engga? Yaitu berdasarkan apa yang menjadi fokus dari apa yang kita pikirkan. Misalnya, semakin kita fokus pada kelemahan kita, semakin kuat data tentang kelemahan yang melekat di pikiran kita dan kelemahan itu yang bakal menjadi fokus pemikiran. Silahkan simak video berikut:



10. Sikap dan cara pandang itu bisa merubah hidup

Semua pasti pernah mendengar nasihat untuk terus berpikiran positif. Saran yang cukup umum menurut ane. Tapi kebanyakan cuma bilang iya, bener banget, like this lalu lupa, tanpa dikerjakan sama sekali. Kenapa begitu? Karena kita ga punya alasan yang kuat untuk melakukannya, ujung-ujungnya kembali ke kebiasaan lama kita. Misalnya dampak Porn Effect seperti di postingan ane ini.

Tapi memang benar kan, sikap kita dalam menyikapi sesuatu akan berpengaruh terhadap realitas kehidupan. Ketika misalnya kita mengambil sisi lain dari suatu hal, kita pasti akan berpikir “oh iya ya, kenapa ga pernah kepikiran sebelumnya”. Kembali lagi pada poin sebelumnya, RAS membuat agan fokus terhadap satu hal dan mengabaikan hal yang lain. Silakan menyimak video berikut, di poin 2 ada di jelaskan bagaimana fokus kita mempengaruhi hidup.


11. Syukur adalah cara sederhana untuk membuat bahagia

Alhamdulillah

Dari kecil selalu di bilang supaya bersyukur terhadap apa yang kita miliki. Tapi ane akui waktu itu ane masih bingung, apa tujuan sebenarnya dari bersyukur. Apa hanya sebagai bentuk ibadah dan menerima dengan lapang dada apa yang ada di luar kuasa kita. Ternyata baru ane pahami di usia dua puluhan ini. Rasa syukur membuat kita bahagia apa adanya, bahagia yang sesungguhnya dan datang dari hati. Rasa syukur mampu membuat suasana hati tidak negatif karena fokus yang kita lihat adalah hal-hal yang positif, seperti yang ane maksud sebelumnya.

Bersyukur itu termasuk habits, jadi ga gampang dan perlu latihan agar dia bisa tumbuh besar di hati. Apa untungnya kalo punya sifat ini? Ane rasa semua pasti sudah tahu. Udah pernah dengar kisah nick vujicic?

Video lain yang bisa jadi referensi



Untuk subtitlenya bisa di lihat di sini

12.      Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Ingin terlihat menjadi yang paling baik sepertinya memang sifat bawaan manusia. Apa ini baik? Tentunya tidak, ini nantinya akan memunculkan ego ingin membandingkan. Kita akan mencari alasan merasa lebih baik dari pada yang lain (misalnya: Gue habis liburan ke Disney Land). Tapi ini juga akan membuat kita membandingkan diri dengan orang lain yang lebih hebat (misalnya: Si Dia udah ke Singapura, Hongkong, Malaysia, dll). Akhirnya kita merasa kecewa dengan diri sendiri dan merasa dunia gak adil. Dampaknya kita akan jadi BAPER-MAN dan kurang rasa syukur.

Dont Compare Yourself with Others
Cara membandingkan yang benar adalah tidak membandingkan diri dengan orang lain, tetapi dengan diri sendiri. Supaya agan bisa melihat sebesar apa usaha yang telah dilakukan, apa yang telah dicapai saat sekarang dan apa kita sudah lebih baik daripada dulu. Ini memang tidak menyenangkan tetapi dalam jangka panjang membuat batin menjadi lebih damai dan positif.

Misalnya bergumam "Aku kan pengen sukses, masak jam segini belum mandi". Poin ini juga berlaku. jangan membandingkan keluarga agan dengan yang lain, tapi bandingkan lah dengan cita-cita atau harapannya.

13. 80-90% yang di khawatirkan tidak pernah jadi kenyataan

Semua pastinya pernah merasakan kekhawatiran sebelum melakukan sesuatu. Ane juga. Takut ga lulus, takut acara yang ane jadi ketua pelaksananya gagal, takut alien menyerang bumi, takut di tolak calon mertua, hehehe dan lain-lain. Tapi sesungguhnya itu cuma monster di pikiran kita sendiri. karena hal itu kemungkinan besar tidak terjadi (80-90% tidak terjadi). Kalo agan berpikiran, siapa tau kita dapat yang 10%, berarti pikiran agan masih cenderung fokus pada hal yang negatif. Cek  artikel dari motivator Andri Wongso ini.

Worrying

Rasa khawatir itu membuang-buang waktu dan membuat kita fokus pada hal negatif. Kalo kita fokus hal ini, ya kemungkinan ke khawatiran menjadi lebih besar. Pernah dengar law of attraction? Cek di mari

14. Jangan terlalu serius menanggapi suatu hal



Seperti yang ane maksud sebelumnya, hal-hal yang di khawatirkan ga pernah benar-benar menjadi kenyataan. Apa yang mungkin tampak sebagai masalah besar saat ini, mungkin 3-4 tahun lagi agan bakalan lupa.

Memakai emosi yang terlalu serius dalam menghadapi suatu hal akan membuat kita lebih menderita. Kembalii lagi ke fokus yang tadi, hehe. Take it easy  ya, move on.

15.      Bawa buku catatan dan tulis

Kalo punya otak yang kayak di film ini, ga pake catetan juga gapapa. Cukup diingat dan beres. Tapi kalo otaknya kayak punya ane, sering banget lupa, sebaiknya tips ini mulai ditekuni.

Write it on

Dengan menulis, besar atau kecil ide-ide kita mungkin bisa diingat lagi dan gak hilang selamanya. Ini salah satu cara supaya kita tetap ingat dan fokus sama apa yang diinginkan. Pernah dengar Richard Branson? Beliau adalah founder dari Virgin Group. Simak di mari mengenai habits hebat Richard dan catatannya dan ini tips dari beliau mengenai catat mencatat.

16.      Ada peluang di hampir setiap pengalaman

Pepatah pengalaman adalah guru yang paling baik memang legend. Tapi apa kita sadar untuk mempraktekkannya?

Di setiap pengalaman selalu ada hal-hal yang bisa kita pelajari, dan dengan pengalaman juga kita bisa tumbuh. Bahkan pengalaman negatif pun seperti kesalahan atau kegagalan kadang malah bisa membuat seseorang sukses luar biasa. Karena lewat kegagalan tersebut kita belajar sesuatu. Ada banyak sekali contoh kesuksesan tipe ini, sebut saja Abraham Lincoln, Colonel Sanders, Bill gates, Oprah dan lain-lain.

Setiap kita mendapatkan pengalaman buruk, tanyalah diri sendiri: 
Apa yang bisa membuat saya menjadi lebih baik dari keadaan ini? Apa yang bisa saya pelajari dari kondisi ini? Bagaimana supaya saya bisa lebih baik?
Terkadang sesuatu yang negatif dapat menjadi pelajaran untuk lebih positif. Silakan download ebook berikut dan simak penjelasan di ilmu yang ke-18.

***

Itulah beberapa hal yang menurut ane, terlalu lambat untuk ane tahu. Kebanyakan ane baru mengetahuinya ketika kuliah. Tetapi ya ane tetap bersyukur bisa tau , dari pada engga coba. Hehe

Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat. Share ke yang lain juga ya.

5 comments:

  1. Di sekolah? Menurut ane bakal lebih efektif kalo poin di atas diajarin di rumah. Gimana menurut Agan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ane setuju gan, cuma ga semua orang tua di rumah punya poin-poin ini dan juga ga semua orang tua punya waktu untuk mengajarkannya. Kalo misalnya mereka bisa, sepertinya memang lebih efektif seperti yang bang fuji bilang. . hehe

      Delete