Assalamualaikum dan selamat datang di blog ane ya gan. Di postingan kali ini ane sedikit membahas tentang hal yang sering banget di alami oleh banyak orang. Benar. Sesuai dengan judul postingan, ane akan sedikit membahas mengenai kebiasaan manusia yang selalu mempedulikan apa yang orang lain pikirkan.
Sebenarnya hal tersebut tidak masalah selama itu menjadi kontrol sosial agar seseorang bertindak sesuai hukum agama dan hukum negara. Semisal pasangan yang berkumpul dalam satu rumah padahal tidak terikat perkawinan, tentu pembicaraan orang mengenai kondisi tersebut bisa jadi kontrol supaya hal tersebut tidak terjadi. Tapi bila apa yang orang katakan menjadikan diri seseorang tidak bisa berkembang, hal ini perlu untuk dihindari. Contohnya ketika seorang wanita ingin mengambil S2 padahal dia sudah menikah, terkadang ada omongan rekan bahkan keluarga yang mengatakan sebaiknya jangan dilakukan. Entah karena alasan sebaiknya mendidik anak di rumah, ada suami yang bisa mengayomi dan lain sebagainya, ini tentu menjadi penghalang untuk mengembangkan secara serius apa yang sebenarnya mampu di jalanani oleh wanita tersebut. See the difference gan? Simak meme berikut gan.
Sangat sering kita menerima kondisi dengan sukarela karena orang lain disekitar kita juga melakukan hal yang sama. Sehingga kita melihat apa yang orang lain lakukan, kita juga melakukannya. Akhirnya ketika kita melakukan sesuatu, kita seperti merasa ingin membuat orang berpikir baik tentang kita. Jadinya tindakan, penampilan, dan cara hidup agan menyesuaikan terhadap kerangka pikir orang lain, bukan apa yang agan sebenarnya percaya. Kalau pakai baju ini ane kelihatan gimana? Apa yang bakal dipikirin sama teman kelas kalau aku coba ngomong di depan kelas? Kalau aku kerja begini, keluargaku setuju gak ya? Dan berjuta pertanyaan serupa yang tidak ada habisnya.
Sangat mengerikan gan. Ini harus dihentikan. Cara hidup dengan mengikuti pandangan orang lain itu cara yang kurang pas. Agan yang hidup, kenapa orang lain yang menentukan. Ini seperti membuat agan menjadi penonton dihidup agan sendiri. Terburuk dari itu semua, hal ini membuat agan tidak bisa mengambil sikap apapun dalam situasi nantinya. Kenapa ini harus di hentikan. Berikut alasannya:
Tidak ada yang benar-benar peduli
Percaya atau tidak, ane dan agan sekalian tidak ada yang spesial. Merasa spesial mungkin karena agan kebanyakan nonton film hehe. Agan selalu memikirkan penilaian orang lain padahal kenyataannya orang lain juga berpikir demikian. Di era smartphone ini, orang jadi tidak punya waktu untuk berpikir dua kali tentang kita. Karena intinya kita lebih sibuk memikirkan diri sendiri daripada orang lain.
Sebuah studi yang dilakukan National ScienceFoundation menyebutkan bahwa orang rata-rata manusia memikirkan sesuatu sebanyak 50.000 pikiran sehari. Ini berarti jika seseorang memikirkan agan 10 kali dalam sehari, itu hanya 0,02 persen aja lho. Bahkan ketika diberi kesempatan terang-terangan untuk menilai orang lain, manusia masih berpikir tentang bagaimana orang lain melihat mereka. Setelah agan paham bagaimana pikiran bekerja, ini adalah langkah besar untuk lepas dari belenggu tersebut.
Agan tidak bisa membuat senang semua orang
Sangat tidak mungkin hidup sesuai harapan orang lain. Akan selalu ada orang yang agan tidak suka dengan apa yang agan lakukan. Terutama kalau agan adalah seorang publik figur. Agan ga bisa menghentikan mereka tapi agan bisa menghentikan hal ini mempengaruhi diri agan. Nabi Muhammad saja yang merupakan manusia terbaik selalu ada saja musuhnya. Selalu ada yang tidak suka, meskipun Nabi seorang yang ramah dan lemah lembut dalam kehidupan bersosial.
Agan adalah apa yang agan pikirkan
Khawatir terlalu banyak akan suatu hal bisa jadi kenyataan gan. Ingat law of attraction? Karena cara kita berpikir menjadi cara agan berprilaku. Orang-orang yang sangat baik dan memberi segalanya kepada oang lain, banyak yang berpikir hal tersebut bisa membuat orang senang dengan dia, padahal tidak. Seperti yang ane jabarkan pada poin sebelumnya, akan selalu ada yang kontra dengan agan. Mungkin bisa di simak penjelasan law of attraction di sini dan bagaimana hal tersebut bisa mempengaruhi kehidupan agan.
Ada yang mengatakan bahwa lima orang terdekat dalam hidup seseorang, nantinya akan berpengaruh dan menjadi rata-rata hidup orang tersebut. Entah itu prilaku, penghasilan dan banyak hal yang lain. Bahayanya hal ini, ketika kita merasa senang dekat dengan orang yang punya kelemahan yang sama dengan kita, di situlah kelemahan agan akan semakin besar. Agan akan berhenti tumbuh karena tidak ada tantangan untuk agan menjadi lebih baik. Ini juga menjadi salah satu quote paling populer. Sukses itu ada di luar zona nyaman.
Memilih teman dekat itu bukan berarti membatasi pergaulan gan. Ini yang perlu ane tekankan. Maksudnya kita harus pandai memilih siapa yang harus dijadikan kawan dekat supaya kita bisa ketularan habit dari mereka. Agan kalau mau berhenti merokok, jangan dekat dekat sama peroko. Agan mau jago internet, dekati mereka yang punya kelebihan di bidang itu. Nabi Muhammad juga pernah bersabda, kalau kita berteman dengan penjual parfum, kita akan ikut kena wanginya.
Ane sertakan beberapa hal yang bisa agan lakukan untuk menjadi lebih baik dan menjadi acuh dengan apa yang orang lain pikirkan.
1. Tahu kelebihan dan potensi agan
Hal terpenting adalah mengetahui apa yang paling penting dikehidupan agan. Apa nilai lebih agan dan apa yang benar-benar agan inginkan. Sekali agan harus tau siapa diri agan dan apa yang menjadi tujuan hidup agan, sehingga apa yang orang lain pikirkan menjadi tidak penting. Kalau agan tahu nilai agan, agan bakal tau untuk apa agan hidup. Bukan seperti hewan yang cuma hidup untuk mkan dan berkembang biak. Hehehe
Misalnya agan adalah seorang yang introvert tapi agan punya kelebihan dalam IQ. Agan ingin banyak mempengaruhi orang lain tapi agan takut karena agan introvert. Di sini agan menjadi tahu poin apa yang menyebabkan agan tidak bisa berkembang, padahal agan punya kelebihan yang bisa mengantarkan agan menjadi top leader. Batasan introvert atau kurang suka bergaul itu bisa di rubah. Ya tentu saja dengan menghilangkan rasa malas bersosial. Sekali agan serius untuk mencapai goal (menjadi suka bersosial) agan akan menentukan langkah-langkah untuk mencapainya. Pikiran takut yang sebelumnya membayangi oleh kecemasan akan penilaian orang lain tentunya perlu untuk dihapus. Got the points?
Langkah awal untuk maju, sebaiknya agan mencoba mulai berhenti bilang iya terhadap semua hal yang di ajukan orang. Apalagi yang bertentangan dengan ideologi agan.
2. Keluarkan diri agan
Setelah agan tau potensi dan nilai agan. Sekarang saatnya mengeluarkannya. Ini bisa dilakukan dengan beberapa cara. Semisal
- Blogging. Pernah denger tulisan bisa mengubah dunia? Di sini agan bisa menuliskan apa yang berkecamuk dan ingin agan sampaikan secara pribadi. Memaki sweater polkadot. Atau hal lain yang agan suka, tapi takut bakal di ketawain orang.
- Berbicara di depan umum. Biasanya orang ga mau melakuan ini karena takut akan dicemooh, salah dan lain sebagainya. Kalau agan pemula, lakukan dengan persiapan seperti mengumpulkan materi dan lain sebagainya.
- Ngajak jalan seseorang. Ini berat gan kalau untuk pemula. Takut ga mau, takut di kata katain dan takut yang lain. Padahal kalau agan ga mencoba, gimana agan bisa tahu?
Silahkan di coba gan. Sebelum melakukannya usahakan buat kata-kata positif dan katakan atau pikirkan untuk diri sendiri. Supaya lebih merasuk istilahnya hehe.
3. Pilih teman yang potensial
Banyakin berteman dengan orang-orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, dan yang tidak suka mengeluh. Kumpulan orang-orang ini akan mempengaruhi agan dengan sangat cepat. Atau teman yang lain yang bisa membawa diri agan lebih baik. Seperti poin yang sudah ane jelaskan di atas.
4. Buat list terkait apa yang agan takutkan dan berusahalahh untuk disegera di atasi.
List itu kumpulan akan hal-hal. Di sini ane menyarankan agar agan membuat list yang isinya kumpulan semua hal yang membuat agan tidak nyaman. Ini menakutkan, seperti tidak aman, dan segala sesuatu yang bikin agan bergidik.
Coba untuk atasi. Momen awal tentu berat, kedua, ketiga dan ulangi, rasa takut tersebut perlahan akan hilang. Karena ini menjadi habit. Seperti ane dulu, takut banget lihat darah. Pernah ane sekali lihat video orang digorok dan alhasil ini buat ane tidak nyaman selama satu minggu. Tapi ane coba melihat dan terus melihat. Sekarang ane merasa biasa saja melihat video tersebut. Ini ga membuat ane menjadi psikopat kok gan. Tapi ini menjadikan ane lebih berhati-hati dalam semua hal hehe. Ini juga penyebab mengapa orang yang main ke forum disturbing picture kaskus ada banyak. Mereka bukan seorang psikopat, mereka hanya biasa saja melihat hal tersebut.
Satu hal yang perlu ane ingatkan, tetep utamakan safety ya dan jangann sampai merugikan orang lain karena agan tahu sendiri hal tersebut tentunya tidak bagus. Kalau rasa takut agan yang mau dihilangkan amat berbahaya, misalnya memegang buaya, tentunya perlu pengawasan dari para expert hehe. Tapi rasanya gada manfaatnya memegang buaya ya hehe. Kecuali agan pingin jadi pawang buaya hahaha. Ingat gan, orang bisa karena terbiasa. Tidak ada orang hebat yang ada orang yang rajin berlatih.
5. Traveling sendirian.
Ini merupakan kombinasi dari semua hal di atas gan. Traveling bareng temen emang enak tapi agan kehilangan kesempatan untuk keluar dari zona nyaman. Ketika agan jalan-jalan sendirian, agan akan menikmati kultur sosial yang berbeda. Mengetahui norma sosial yang tidak agan tahu sebelumnya, dan tentu saja memaksa agan untuk hidup dengan tidak seperti biasanya.
Bawa barang sesedikit mungkin, memasukkannya dalam satu tas asaja. Tidak merencanakan sesuatu kecuali tiket keberangkatan. Sosok diri agan akan kelihatan ketika agan berada di sana dan ini akan membuat agan tumbuh. Agan takut? Percaya agan pasti baik-baik saja. Ini tidak mudah awalnya, tapi tentu saja bisa. Membuat nyaman hal yang tidak nyaman memerlukan waktu. Dengan traveling sendirian akan memaksa agan untuk menyelesaikan masalah sendiri dan tentu saja keluar dari zona nyaman. Banyak turis asing yang melakukan hal ini.
***
Demikia postingan ane kali ini. Satu hal yang penting gan, jalani hidup sesuai dengan apa yang agan inginkan. Jangan terlalu takut seperti pas agan kecil dan selalu selalu berdiri tegar membela yang benar hehehe. Tentu saja apa yang agan lakukan harus sesuai dengan hukum agama dan hukum positif ya. Supaya agan enak dan orang lain juga enak. Wassalam
Menarik tulisannya gan. Mmemang benar, untuk mengembangkan diri ialah menghalau rasa takut saat keluar dari zona nyaman.
ReplyDeleteTerimakasih ya gan sudah baca. semoga bermanfaat :)
DeleteArtikel yang berbobot & Inspiratif. Ketemu Artikel ini setelah baca IPDN. Jadi termotivasi daftar ikatan dinas 2018 Capra IPDN. Kang.. Izin Bertanya.. boleh ?
ReplyDeletePerihal IPDN, kebetulan Agan Alumni setidaknya bisa berbagi sedikit agar mendapat pencerahan. Saya Lulusan 2016 SMA IPA terkendala setelah meninjau informasi perihal Gigi (Tes Kesehatan). Bukan Ompong karena Tanggal, tapi Dicabut Operasi, Impaksi Gigi Geraham Bungsu hanya 2 buah bagian rahang kiri dan posisinya atas bawah. Agak sedikit ragu, barangkali termasuk satu deret gigi dan max. 2 gigi berpengaruh. Saya ingin bertanya lebih lanjut lewat mana ya Gan ?
ReplyDeleteTerimakasih Komentarnya. Bisa hub di media sosial saya
Delete