Monday, January 09, 2017

10 Misteri di Dunia yang Akhirnya bisa di Jelaskan Secara Ilmiah

 

Assalamualaikum dan selamat datang ya gan di blog ane. Pada postingan kali ini ane bakal menceritakan beberapa misteri yang akhirnya dapat dijelaskan secara ilmiah. Seperti yang kita tahu, dunia yang sangat luas ini menyimpan banyak sekali misteri yang masih belum dapat di pecahkan sehingga sedikit bayak orang selalu mengkaitkannya dengan magic dan hal-hal berbau spiritual. Hehehe

Mari kita simak ya gan. Lets check this out:

Misteri Ratusan Batu Berjalan di California


Batu berjalan
Ada danau kering di di Taman Nasional Death Valley di California yang dahulunya menyisakan misteri gan. Danau yang ketinggiannya 1.100 meter di atas permukaan laut ini bertahun-tahun mengundang pertanyaan para ahli karena batu-batu dolomit hitam di sana terlihat seperti bergerak karena meninggalkan jejak seperti pada gambar di atas. Uniknya lagi tidak ada satu orang pun yang pernah menyaksikan batu itu bergeser. Creepy banget kedengarannya. Apa ada jin yang menyeret atau bagaimana hehe. Ditambah lagi polanya yang bikin bingung. Ada yang jejaknya zig zag, ada yang lurus aja tapi bergesernya sampai dua kali lapangan sepak bola. Wah wah. .


Banyak orang berteori mengenai fenomena ini, terutama para ilmuwan. Ada yang bilang karena medan magnet, angin kencang sampai karena tergelincir ganggang yang mungkin saja tumbuh. Dan ternyata beberapa spekulasi tersebut sangat kurang tepat. Teori terus berlanjut sejak penelitian dilakukan pada tahun 1940.

Akhirnya misteri ini terpecahkan pada tahun 2014. Peneliti yang bernama Richard dan Jim Norris, peneliti dari California dan Ralph Lorenz, ilmuwan planet di Laboratorium Fisika Terapan, Universitas John Hopkins, Baltimore, Amerika Serikat berhasil menguaknya berkat bantuan rekaman video, foto time-lapse, dan pelacakan GPS batu bergerak.

Mereka mengungkapkan bahwa kombinasi air dan es yang membantu batu tersebut bergeser. Lapisan es tebal pada musim dingin yang retak memicu batu bergerak dan menciptakan jejak berlumpur. Tapi sebelumnya mereka sempat ragu karena pada dasarnya danau itu kering, maka lapisan esnya juga tipis sehingga batu yang bisa bergerak cuma kerikil. Bukan batu yang berukuran besar. Padahal di situ batu yang bergerak bahkan ada yang beratnya mencapai 317 kg.

Dua orang ilmuwan bersaudara Norris mencoba mendalami fenomena ini. Pada tahun 2011 mereka memulai penelitian dengan membawa 15 buah batu yang bisa di lacak dengan GPS. Mereka juga memasang stasiun cuaca untuk mendeteksi hembusan angin di sekitar danau. Tapi hasilnya nihil dan batu yang mereka bawa ga bergerak.

Dua tahun kemudian mereka mencoba penelitian lagi. Kali ini dengan bantuan Ralph Lorenz. Perlu diketahui Ralph Lorenz sudah meneliti sejak tahun 2006. Setelah mereka bekerja sama, akhirnya mereka beruntung juga menyaksikan kondisi ideal yang menyebabkan batu bergerak, yakni munculnya lapisan es yang tebal dan kondisi air cukup dalam. So, yang menjadi penyebab penelitian ini ga berhasil sebelumnya adalah karena mereka kurang bejo berada di waktu yang tepat.

Kronologinya dimulai dengan kondisi danau yang licin dengan air sedalam 7 cm. Sementara itu, malam sebelumnya danau membeku dan paginya es tersebut mulai meretak. Di ketahui juga batu tersebut hanya bergerak 2-6 meter per menit. Bergeraknya batuan itu juga didorong oleh kecepatan angin yang tercatat mencapai 16 km per jam. Dalam 16 menit, mereka mencatat batuan bergerak lebih dari 60 meter. Solved juga akhirnya hehe

Jerapah yang Berdiri Tegak Padahal Kakinya Kecil


Jerapah
Berat Jerapah itu ada yang sampai 1 ton. Tetapi anehnya tulang kaki mereka kok kecil ya? Agan pernah kepikiran hal ini ga?

Para penelity dari Royal Vetenary College mencoba mengujinya lewat sumbangan anggota badan Jerapah yang telah mati dari Kebun Binatang Uni Eropa. Para peneliti mencoba menggunakan sampel tersebut pada beban 250 Kg untuk mencoba beban berat badan Jerapah pada kaki-kainya. Ternyata hasilnya badan Jerapah tersebut tetap stabil tanpa masalah. Bahkan ketika ditambahkan beban yang lebih besar, kaki tersebut masih cukup kuat untuk menopangnya.

Alasannya adalah karena suspensory ligament (jaringan yang menyambung tulang) yang di miliki oleh Jerapah. Jaringan ini bersifat elastis dan sangat bermanfaat untuk Jerapah karena tidak membuat Jerapah lelah. Hal ini disebabkan jaringan tersebut bukan jaringan otot sehingga Jerapah tidak terlalu menahan beban berat tubuhnya. Ligament ini juga melindungi kaki Jerapah dari cedera.

Suara Bukit Pasir Misterius



Saat ini dikenal 35 bukit pasir yang menghasilkan suara keras seperti suara sebuah Cello. Suara tersebut bisa berlangsung sekitar 15 menit dan bisa terdengar hingga 10 km.

Pada awalnya ilmuwan berpikir bahwa nada tersebut berasal dari getaran di lapisan bawah bukit pasir tersebut. Namun saat dilakukan uji lab, para peneliti mengetahui bahwa suara tersebut berasal dari gesekan bukit pasir yang runtuh. Namun peneliti masih penasaran juga, kenapa suaranya berbeda-beda tiap bukit pasir.

Akhirnya para peneliti melakukan research di beberapa bukit pasir dan ditemukan bahwa ukuran pasir tersebut yang mempengaruhi. Selain itu, kecepatan runtuhnya bukit pasir turut mengambil peran.

Merpati yang Tau Arah Jalan Pulang


Merpati digunakan sebagai pembawa pesan karena tahu jalan pulang
Misteri ini dikenal mulai tahun 1960 ketika seorang professor dari Universitas Cornell mempelajari kemampuan luar biasa Merpati untuk menemukan jalan pulang dari lokasi yang tidak mereka ketahui.

Akhirnya Dr Jonathan Hagstrum dari US Geological Survey memecahkan misteri tersebut. Meskipun saat pertama kali teori ini disampaikan, itu terdengar agak kontroversial. Menurut dia, navigasi dari burung tersebut mirip seperti saat manusia menggunakan kompas dan peta. Kompas dari burung adalah posisi matahari dan medan magnet Bumi. Sedangkan petanya adalah suara dari burung tersebut. Kedua hal ini dapat memberitahu di mana posisi relatif terhadap asal dari burung tersebut.

Hagstrum menambahkan, Merpati dapat menggunakan infrasonik, frekuensi rendah yang tidak di dengar oleh manusia. Infrasonik tersebut menjadi penunjuk layaknya mercusuar bagi Merpati. Dalam hal kasus Merpati tersesat, menurut dia disebabkan oleh kondisi suhu dan angin yang mengakibatkan sinyal infrasonik tersebut naik ke atmosfer dan Merpati tidak bisa merasakannya di tanah.

Misteri Corak Warna pada Kulit Zebra


Corak hitamm putih pda kulit Zebra
Ada banyak teori terkait warna kulit Zebra ini. Di antaranya corak tersebut digunakan untuk kamuflase supaya membingungkan predator, ada juga yang berteori bahwa corak tersebut membantu Zebra mengatur panas tubuh atau memilih pasangan.

Para ilmuwan di University of California mencoba untuk mencari tahu. Dengan segala proses yang panjang akhirnya diketahui bahwa strip hitam putih tersebut memmbantu Zebra untuk menghindari gigitan lalat penghisap darah. Zebra lebih rentan digigit lalat karena bulunya lebih pendek daripada hewan yang sejenis seperti kuda atau keledai. Ukuran strip yang pas membuat lalat penghisap darah yang dapat menyebabkan penyakit menghindar. Kalaulah lebih lebar sedikit strip tersebut, tentunya hal ini tidak akan berpengaruh bagi lalat. Peneliti tersebut menemukan bahwa lalat lebih tertarik pada warna hitam, lebih sedikit pada warna putih dan lebih sedikit pada permukaan yang bergaris-garis.

Misteri 90 Persen Kemusnahan Massal Spesies di Bumi.


Beberapa teori yang muncul
Sekitar 252 juta tahun yang lalu sekitar 90 persen spesies di Bumi musnah di akhir Zaman Permian. Ini adalah kemusnahan massal terburuk di Bumi. Di sini banyak teori bermunculan dari penyebab Asteroid sampai dengan gunung berapi. Tapi ini cuma sekedar teori.

Peneliti dari MIT mencoba melakukan penelitian dengan mikroba yng disebut Methanosarcina yang memakan senyawa karbon dan menghasilkan metana. Bakteri ini banyak terdapat pada tempat pembuangan limbah, sumur minyak dan kotoran. Disini ilmuwan percaya pada periode Permian, Si bakteri ini kemungkinan bertransformasi memproses asetat, bukan karbon. Sehingga material asetat yang ada di dasar laut terproses oleh bakteri ini.

Populasi mikroba yang meledak melepaskan metana yang begitu banyak di atmosfer maupun di laut sehingga kebanyakan hewan dan tanaman mati termasuk ikan dan kerang di laut. Mikroba tersebut membutuhkan nikel untuk terus meledakkan populasinya, dan menurut peneliti, kecukupan akan nikel terebut di dapatkan dari gunung berapi Siberian.

Misteri Asal Mula Air di Bumi.


Ada aiir yang terbawa oleh meteorit atau asteorid yang menghantam Bumi
Air mencakup sekitar 70 persen permukaan planet. Awalnya para ilmuwan percaya bahwa Bumi di awal masa berbentuk kering. Tabrakan asteroid dan komet di duga membawa air ke planet sehingga seperti sekarang ini.

Beberapa orang juga berpendapat bahwa molekul air yang ada di Bumi bsnysk menguap ke ruang angkasa di masa awal-awal dulu karena kondisi yang ekstrim. Inilah awal pemikiran bahwa air tentunya berasal dari luar angkasa.

Studi baru menunjukkan bahwa Bumi memiliki air di awal terbentuknya yang cukup bagi kehidupan untuk berevolusi. Sama seperti planet lain sebelum iklim berubah ekstrem. Tapi di Bumi jumlah ini hanya sedikit dan tidak sebanyak sekarang.

Untuk menentukan teori ini, peneliti meneliti dua buah meteorit. Meteorit pertama berasal dari yaitu meteorit tertua yang pernah di identifikasi. Sedang meteorit kedua adalah meteorit yang diyakini berasal dari vesta, Asteroid besar yang muncul di awal tata surya. Sekitar 14 juta tahun yang lalu.

Hasil riset tersebut mengandung unsur yang sama yakni carbonaceous chondrites yang mengandung banyak air. Dan peneliti akhirnya percaya bahwa Bumi mengandung banyak air di permukannya dari carbonaceous chondrites tersebut sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu. Dengan rentan waktu yang panjang tersebut, tentunya pasti ada banyak meteorit yang pernah menghantam bumi.


***
Demikian gan postingan untuk kali ini. Ane mohon maaf kalau semisal ada kesalahan informasi karena ane juga translate dari website luar. Kalau ada kreksi maupun info tambahan silahkan di komen InsyaAllah ane bakal update d postingan ini. Senang sekali agan sudi mampir. Jangan sungkan untuk mengunjungi trit yang lain yaa.hehehe
Wassalam

No comments:

Post a Comment