Kebetulan ane lagi nganggur jadi sempat posting lagi hehe. Pada kesempatan kali ini ane pengen cerita mengenai salah satu kegiatan di daerah ane yang waktu itu sekupnya nasional. Nama kegiatannya adalah Festival Keraton Nusantara ke X. Ada yang pernah denger? Udah event ke 10 lho gan. Hehe. Dan rencananya tahun 2017 bakal digelar di Cirebon sebagai tuan rumah. Sedikit cerita, sebelumnya kegiatan FKN ini dilaksanakan 2 tahun sekali. Tapi setelah acara ke 10, kegiatan tersebut di adakan tiap tahun. Yang pingin tahun ini liat bisa nanti main ke Cirebon hehe.
Kita lanjut ke pemahaman lebih dalam ya gan. Supaya jelas FKN ini seperti apa dan tujuannya apa. Untuk itu, apa yang ane tulis di sini adalah hal yang ane tau saat dilaksanakan di daerah ane, yakni Kota Manis Pangkalan Bun. Selamat menyimak.
Festival Keraton se-Nusantara merupakan upaya pelestarian nilai-nilai budaya bangsa Indonesia. Seperti yang kita pelajari disekolah, wilayah NKRI yang terdiri atas beribu-ribu pulau dahulu berdiri kerajaan-kerajaan yang dari masa ke masa bisa kita lihat sejarah dan peninggalannya. Keberadaannya untuk saat ini merupakan kekayaan yang menghiasi khasanah budaya Nusantara. Keragaman etnis, latar belakang budaya dan agama yang dimiliki oleh kepulauan-kepulauan di nusantara merupakan warisan peradaban kerajaan-kerajaan di Nusantara pada masa lalu.
Indonesia yang berdiri di atas pilar-pilar peradaban kerajaan-kerajaan menjadi sebuah negara kesatuan tidak mungkin dapat lepas dari kehidupan global/dunia. Adanya kepentingan global tentu saja sangat dapat mempengaruhi terhadap kepentingan lokal baik langsung maupun tidak langsung. Dalam hal ini, nilai-nilai budaya yang diwariskan bisa saja tergerus zaman dan hilang baik cepat ataupun lambat. Untuk itu, diperlukan penyusunan langkah-langkah yang mendasarkan pada budaya lokal. Salah satunya dengan diadakannya Festival Keraton Nusantara ini.
Tahun 1995 adalah awal diselenggarakannya FKN. Waktu itu kegiatan ini dilaksanakan di Surakarta atas kesepakatan para pewaris pendiri bangsa yakni Raja, Sultan dan Pemangku adat se-Nusantara dan akan dilaksanakan bergantian di masing-masing wilayah/daerah di Nusantara dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
1. Menggali, melesatarikan dan mengembangkan kearifan budaya lokal sebagai puncak budaya indonesia dalam pembentukan jati diri bangsa.
2. Menumbuhkembangkan kualitas dan kuantitas tata nilai budaya lokal, kesadaran dan kecintaan kepada budaya Bangsa Indonesia sebagai jati diri bangsa dalam rangka ketahanan bagsa menghadapi era global.
3. Menjalin kearifan budaya lokal sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa dan dapat menjadikannya penangkal terhadap pengaruh-pengaruh negatif bagi warga dan negara Indonesia.
4. Tumbuhnya kearifan budaya lokal di masing-masing daerah sebagai modal baru dalam pembangunan peradaban dan pengembangan potensi bangsa Indonesia.
5. Sebagai wahana pemberdayaan dan peningkatan partisipasi masyarakat, swasta dan pemerintah dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Nasional.
6. Menjadikan potensi budaya lokal dalam rangka pendidikan, pembinaandan penelitian serta pengembangan bagi pariwisata maupun kepentingan terkait lainnya.
7. Menjadi sarana kebebasan berkreasi dalam mengungkapkan ide-ide yang mengacu pada kearifan budaya lokal serta mengembangkan menjadi produk-produk budaya bertaraf internasional.
Adapun untuk pelaksanaan kegiatan FKN di Pangkalan Bun, acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 12 Oktober 2016 dengan rangkaian acara sebagai berikut:
1. Jamuan Selamat Datang (welcome Dinner)yang dilaksanakan untuk menjamu Raja/Sultan/Pemangku Adat yang hadir dalam kegiatan FKN ke X di Pangkalan Bun dan sebagai rasa syukur atas perkenannya memenuhi Undangan.
Kirab Prajurit Keraton |
Tarian ada Jamuan Makan Malam |
Sultan Kutaringin ke XV. Pangeran Ratu Alidin Sukma Alamsyah |
Sambutan Bupati Kotawaringin Barat. Bambang Purwanto, SST, MH |
2. Parade/Kirab prajurit keraton. Dilakukan pada saat upacara pembukaan FKN sebagai pengenalan bagi masyarakat terhadap keberadaan keraton-keraton pada masa lalu sebelum lahirnya NKRI. Kegiatan ini menampilkan unjuk keindahan, keserasian, kekompakan, kekuatan dan keperkasaan prajurit-prajurit keraton dalam membela negerinya. Pada kegiatan ini, turut juga disajikan sebuah drama tentang asal mula Kerajaan Kutaringin di Wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat. Selain itu turut juga ditampilkan tarian kolosal dari Kesultanan Kutaringin.
3. Pertemuan Forum Komunikasi dan Informasi Keraton se-Nusantara. Sebuah forum yang audiennya merupakan para Raja, Sultan maupun Pemangku Adat. Didalamnya membahas mengenai langkah-langkah strategis, kebijakan, dan pemecahan masalah mengenai pelestarian budaya dan nilai-nilai kerajaan. Termasuk perkembangan Organisasi FKIKN serta penunjukan daerah yang selanjutnya menjadi tuan rumah Pelaksanaan FKN ke XI
4. Seminar/dialog/sarasehan budaya. Bertujuan untuk menghasilkan gagasan dan pemikiran untuk kemajuan Keraton se Indonesia.
5. Pagelaran kesenian/budaya yang terdiri atas Pagelaran/Parade Tari Klasik/Keraton. Merupakan pertunjukan seni budaya keraton dari peserta FKN X untuk masyarakat yang hadir pada acara FKN.
6. Pagelaran/Parade Budaya/Upacara Tradisi Keraton
At all, kegiatan ini berjalan dengan lancar. Animo masyarakat sangat tinggi terbukti dengan setianya hadir pada setiap kegiatan yang dilaksanakan. Kalau menurut ane kegiatan ini sangat bagus. Kapan lagi kita bisa melihat Kerajaan/kesultanan berkumpul dan menampilkan keragaman budaya dalam satu tempat hehe. Dengan melihat acara ini, ane pribadi menjadi sangat bangga dilahirkan di Indonesia. Kesenian dan kebudayaannya sangat beragam, belum lagi nilai-nilai spiritual dan nasihat leluhur yang diwariskan turun temurun mejadikan bangsa Indonesia bangsa yang santun dan memiliki kepribadian yang unggul. Tertarik melihatnya gan?
Sekian postingan ane, mungkin beberapa waktu kedepan bakal ane update dengan foto-foto dokumentasi kegiatan. Wassalam.
No comments:
Post a Comment